POTRETJAKARTA.COM : - GERAMM (Gerakan Rakyat Anti Mafia Migas) mensinyalir adanya upaya serangan balik dari mafia migas dan antek-anteknya melalui beragam opini publik yang sengaja dibangun untuk memutar balikkan fakta, "maling teriak maling".
"Serangan balik mafia migas melalui antek anteknya dengan membuat isu dan opini secara terbuka bahwa orang yang selama ini membenci dan memerangi mafia migas malah disuarakan sebagai mafia migas", kata Koordinator Gerakan Rakyat Anti Mafia Migas (Geramm), Habib Abdul Hakim, Senin (28/12).
Upaya putar balik fakta dengan cara maling teriak maling tersebut, lanjut Abdul Hakim, sebenarnya juga menjadi pertanda bahwa para mafia migas sudah sangat terusik karena keberadaan dan peranannya telah menjadi sorotan masyarakat dan media.
"Para mafia migas yang punya harta serta uang berlimpah itu telah merekayasa dan mengerahkan jaringan serta antek-anteknya untuk bersuara, memfitnah, menuduh orang-orang yang selama ini menyerang dan menyuarakan pembasmian mafia migas. Target serangan balik mafia migas tersebut bisa saja orang atau pejabat dan mantan pejabat BUMN Pertamina yang selama ini dibenci mafia migas itu", jelasnya.
Menurut Abdul Hakim, sebagai perusahaan energi nasional yang menguasai bisnis migas di negeri ini, Pertamina merupakan perusahaan yang selama ini menjadi incaran perahan mafia migas, dengan menggunakan antek-anteknya untuk tetap terus berusaha menguasai segala sektor bisnis yang ada di Pertamina.
Bisnis minyak dan gas di Pertamina pastilah akan terus diupayakan tetap mereka kuasai. Karena itu para antek antek mafia migas merasa perlu untuk mempengaruhi dan membuat opini bahwa pejabat pejabat pertamina yang anti terhadap mereka adalah mafia migas.
"Ini cara lama, cara kampungan. Maling teriak maling. Tetapi karena dizaman kini banyak sarana buat menyebarkan fitnah itu dan dilakukan secara terstruktur serta masif, maka masyarakat bisa mempercayai fitnah dan intrik yang dilakukan antek antek mafia migas itu", tandasnya.
Habib Abdul Hakim yang juga dikenal sebagai salah satu pemuka agama ini meminta agar direksi Pertamina berani dan tegas dalam membersihkan pertamina dari keberadaan antek antek mafia migas yang mungkin masih bercokol di tubuh Pertamina.
Koordinator Geramm itu juga meminta agar Pertamina jangan takut terhadap tekanan dan intervensi dari siapapun juga, serta berani menolak segala tekanan yang ditujukan kepada para pejabat Pertamina.
"Direksi Pertamina tidak perlu takut didemo atau difitnah oleh siapapun juga. Lawan saja. Rakyat dan Allah pasti membela orang yang bersih. Pertamina harus bersih dari cengkeraman mafia migas karena Pertamina adalah milik bangsa dan rakyat Indonesia bukan milik mafia migas atau pemburu rente lainnya", pungkas Abdul Hakim. (Bud/rin)
©2021 POTRETJAKARTA.COM | Powered by GeoTech Media Solution | Webmail | RSS Feed