POTRETJAKARTA.COM :
Jakarta - Sekretaris Jenderal Pemuda Pancasila Arif Rahman, SH mengakui bahwa kondisi Pekerja Migran Indonesia (PMI) kita sangat dieksploitasi dari mulai berangkat sampai tiba di negara penempatan.
"Saya berharap teman-teman yang ikut Diklat Paralegal ini bisa berperan dalam mendampingi PMI baik dalam proses penempatan hingga pasca pemulangan," ujar Arif ketika membuka Diklat Paralegal Serikat Peduli Migran Perisai Pancasila (SPMI PP) di Jakarta, Sabtu (19/3/2023).
Hadir narasumber pada Diklat I SPMI PP ini, Kepala BP2MI, Bhenny Rhamdani, Kepala Biro Kepegawaian dan Hukum BP2MI, Hadi Wahyuningrum, S.H., M.M, pembicara dari ILO, dll.
Turut mendampingi Sekjen PP, Ketua Plt Sekretaris B2P3, Joe Bugis, Kepala Bidang OKK, Hariman Siregar, MH dan Wakil Ketua Drs. Zulfikri didampingi anggotnya M. Gustian, SE, MM.
Arif menjelaskan, pekerjaan membela buruh migran adalah implementasi dari nilai kelma yaitu keadilan sosial di Pancasila. Kami bangga yang anggota SPMI PP ini juga anggota PP mengimplementasikan sila kelima ini untuk membela buruh migran kita.
Paralegal, kata Arief, bekerja dengan hatinurani. Karena itu, niat untuk membantu PMI ini harus ikhlas dan profesional tentunya.
"Karena itu, teman-teman harus mengikuti Diklat Paralegal ini dengan serius dan terus belajar agar menjadi profesional," gugahnya.
Arif mengatakan, PP sebagai ormas akan terus bersinergi dengan BP2MI untuk
memperluas kesempatan kerja kepada kader-kader PP yang mau berangkat sebagai PMI ke luar negeri," ujarnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran (BP2MI), Benny Rhamdani mengharapkan Diklat SP2MI PP ini menjadi trigger bagi kelompok-kelompok lain untuk memberikan empati kepada PMI.
Benny menambahkan, program advokasi pelindungan PMI ini memang ada di BP2MI. Karena itu, pihaknya mendukung program SPMI PP.
"Kami berikan anggaran bagi SPMI PP untuk melanjutkan program Diklat Paralegal ini di 5 wilayah," ujarnya disambut applause peserta.
Diklat Serikat Peduli Migran Indonesia Perisai Pancasila (SPMI PP) ini diikuti 60 peserta dari berbagai perwakilan SPMI PP yang sudah terbentuk dari DKI Jakarta, Jabar dan Banten.
©2021 POTRETJAKARTA.COM | Powered by GeoTech Media Solution | Webmail | RSS Feed