TEKNOLOGI

Data Satelit, Masa Depan Dasar Pembangunan Ekonomi Indonesia

Ditulis Oleh : Redaksi | Selasa,17 Oktober 2017 12:04:25 WIB

POTRETJAKARTA.COM : Penginderaan jauh (remote sensing) menjadi salah satu teknologi keantariksaan yang dapat diandalkan untuk mendukung pemetaan dan pemantauan sumber daya alam dan lingkungan (sumber daya wilayah darat, sumber daya wilayah pesisir dan laut, dan sumber daya air); kewilayahan (tata ruang, batas wilayah, dll); kebencanaan (kebakaran lahan/hutan, banjir, longsor, gempa bumi, letusan gunung api, dll), serta kepentingan strategis lainnya (pertahanan dan keamanan, perpajakan, dan penegakan hukum) dengan memanfaatkan wahana satelit penginderaan jauh atau pesawat.

Teknologi penginderaan jauh memiliki cakupan pengamatan yang luas, informasi yang aktual, Waktu perolehan yang cepat, dan memiliki data historis yang cukup panjang. Saat ini, LAPAN melalui Stasiun Bumi Penginderaan Jauh yang berada di Parepare (Sulawesi Selatan), Rumpin (Jawa Barat), dan Pekayon (Jakarta) menerima data penginderaan jauh resolusi sangat tinggi (50 cm), resolusi tinggi (1.5 m), resolusi menengah (15-30 m) dan resolusi rendah (>250 m).

Pembangunan Bank Data Penginderaan Jauh Nasional (BDPJN) dan Sistem Pemantauan Bumi Nasional (SPBN) merupakan jembatan hasil kegiatan penginderaan jauh di LAPAN dengan para pemangku kepentingan dan pengguna. Kerja sama yang terjalin antara LAPAN dan para pemangku kepentingan dan pengguna (Kementerian/Lembaga, TNI, POLRI, Pemerintah Daerah, dan masyarakat ilmiah dan umum) mencakup penyediaan data, informasi, pedoman metodologi, dan pembinaan/bimbingan teknis.

Dalam menajamkan peran tersebut, khususnya di sektor ekonomi, LAPAN menyelenggarakan Seminar Nasional Penginderaan Jauh (SINAS INDERAJA) tahun 2017 ini dengan tema "Peningkatan IPTEK Penginderaan Jauh dalam Mewujudkan Kemandirian Ekonomi dengan Menggerakkan Sektor-sektor Strategis Ekonomi Domestik”. Kontribusi LAPAN dalam mendukung peningkatan pembangunan nasional di sektor ekonomi, antara lain terhadap peningkatan pendapatan negara seperti pajak, efisiensi penangkapan ikan, dan efisiensi peningkatan produktivitas tanaman padi. Sementara itu, sektor ekonomi potensial lainnya yang belum banyak digali adalah di sektor pertambangan, energi dan sumber daya mineral, dan parawisata.

Kegiatan SINAS lNDERAJA tahun 2017 akan dilaksanakan pada hari Selasa, 17 Oktober 2017 di The Margo Hotel, Jl. Margonda Raya, Depok, Jawa Barat. Diharapkan, kegiatan tersebut dapat menjadi forum tukar menukar informasi, khususnya kegiatan penginderaan jauh untuk sektor ekonomi. Untuk itu, LAPAN menggandeng berbagai unsur terlibat di dalamnya baik dari Kementerian /Lembaga, Pemerintah Daerah, swasta, dan lembaga swadaya masyarakat.