POTRETJAKARTA.COM :
DPRD DKI Jakarta dalam rapat Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD 2022, mengurangi anggaran sumur resapan yang awalnya dari 320 miliar kemudian dikurangi menjadi 120 miliar,Bahkan menurut info yang saya dapat anggaran sumur resapan di nol kan,riskan ini Khan buat kepentingan rakyat juga agar terhindar mengatasi banjir tambah Rian..
Menanggapi kebijakan itu, Ketua Forum Pemuda Peduli Jakarta (FPPJ) Endriansah menilai, ada yang salah dalam keputusan dewan tersebut.
Pria yang akrab disapa Rian ini, menilai ada kekuatiran dari dewan kerja Gubernur Anies terlihat baik.
"Kalau tujuan pemotongan itu baik, FPPJ akan mendukung. Namun ada kesan dewan program kerja Gubernur Anies terlihat berjalan baik," ujar Rian saat dihubungi, Kamis (25/11/2021).
Rian berharap semua pihak harus saling membahu dalam mendukung kinerja Gubernur Anies. Semua pihak harus mendukung demi kemajuan Jakarta.
"FPPJ akan selalu mendukung program kerja Gubernur Anies. Semua pihak juga harus sejalan dengan apa yang menjadi priorotas pembangunan DKI. Banjir Jakarta tidak bisa diatasi dengan cepat dan mudah, untuk itu dibutuhkan anggaran dalam mengatasinya," pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pihaknya akan mengevaluasi program sumur resapan atau drainase vertikal. Pernyataan ini untuk menanggapi rencana DPRD DKI Jakarta yang berniat mencoret anggaran sumur resapan pada APBD 2022.
"Kami akan melihat sejauh mana efektivitas penggunaan anggaran sumur resapan yang kami dalam dua tahun terakhir," ujar Wagub Arizar di Kompleks Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa, 16 November 2021.
©2023 POTRETJAKARTA.COM | Powered by GeoTech Media Solution | Webmail | RSS Feed